JK.com, PANGKALPINANG – Sebuah postingan di laman Facebook, mendadak menjadi perhatian. Postingan dari akun Sopian bin Yusuf, berisikan transkrip pembicaraan telepon yang diduga dua orang pejabat publik. Parahnya dalam transkrip tersebut terdapat bahasa intoleran.
Belum diketahui pembicaraan tersebut antara siapa dengan siapa, namun dalam transkrip tersebut mencantumkan huruf Y dan X, yang diduga sebagai inisial nama penelpon.
Kepada wartawan jaringan Ruuds Network Cyber (RNC) Sopian bin Yusuf mengatakan bahwa dirinya belum bersedia mengungkapkan siapa inisial yang dimaksud. Namun Sopian mengatakan bahwa pembicaraan telepon yang ditranskrip nya tersebut adalah antar pejabat publik di Babel.
“Saya tidak mau menduga-duga, kita kedepankan azas praduga tidak bersalah. Saya hanya bisa bilang bahwa itu adalah pejabat publik di Babel. Namun yang pasti, demi Allah demi Rasulullah, saya mendengarkan langsung rekaman pembicaraan tersebut dan itu sangat tidak pantas,” terang Sopian kepada wartawan melalui sambungan telepon Jumat (25/8/23) siang.