Selanjutnya Taufik mengatakan bahwa telah diadakannya pertemuan yang sama seperti di kota Malang, Balikpapan, Makassar, Jogja, dan Bandung. Kemudian, pihaknya tahun 2023 ini memilih kota Pangkalpinang sebagai tuan rumah karena pulau Bangka khususnya, memiliki relevansi terhadap asosiasi pertambangan dan geologi.
“Kami ingin mencoba mengadakan pertemuan seperti ini di kota-kota lainnya, yaitu pulau-pulau yang ada relevansinya dengan lima asosiasi kami. Pulau Bangka ini kan identik dengan kawan-kawan di tambang sama geologi, karena ada dua asosiasi itu ya kami adakan kali ini disini,”tutupnya. (HK01)