Dailami mengaku, pihaknya menerapkan sistem pendidikan untuk pelajaran umum sebesar 30 persen dan 70 persen pelatihan.
“Ini kami terapkan agar tujuan kami agar anak-anak ini bisa hidup mandiri ke depannya bisa terwujud,” harapnya.
“Jadi jangan disamakan dengan anak lainnya yang normal, anak-anak kami ini kami didik dan dibina agar mereka bisa bersosialisasi, mereka bisa percaya diri dengan lingkungannya walau ada kekurangan pada dirinya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Dailami kembali menekankan tentang pentingnya kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki, supaya dapat menghasilkan pendapatan bagi para ABK.