Dada lapang terima semua.
Itulah sepenggal lirik, dari salah satu tembang yang diciptakan dan dipopulerkan belakangan ini, oleh Brigitta Sriulina Beru Meliala atau yang kita semua kenal dengan nama sapaan Idgitaf.
Tembang itu, dipilih dan dinyanyikan langsung oleh Suganda Pandapotan Pasaribu, saat menutup sambutannya, di Acara Perpisahan, yang berlangsung di gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Senin (13/11/2023) malam.
Saat menyanyikan lagu itu bersama sang istri, Maya Krista Sidabutar, wajah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ombudsman RI (ORI) tersebut, tampak enjoy.
Lewat lagu yang dipilihnya itu, Suganda seolah ingin men-declare sikapnya, atas segala yang dialaminya, selama 8 bulan menjadi orang nomor 1 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) 1997 itu, seolah ingin menyampaikan, bahwa tak ada kebencian apapun yang perlu dibawanya pulang ke Jakarta dan kembali ke jabatan semulanya sebagai eselon satu di ORI.
Siapa sangka, acara perpisahan yang dihelat di Gedung Mahligai pada Senin malam yang penuh keharuan itu, hanya diedarkan melalui kontak WhatsApp.
“Saya gak nyangka, ternyata undangan yang saya sampaikan lewat WA, bisa seramai ini. Ini benar-benar kehormatan, ternyata tidak susah mengumpulkan kawan-kawan Resimen Semua Kita Keluarga (SKK),” ucap Suganda.
Para undangan, yang terdiri dari unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang juga anggota Resimen SKK, pada malam itu sangat kompak mengenakan dresscode seragam SKK.