JK.com, PANGKALPINANG – Pro kontra yang terjadi di tengah masyarakat terkait rencana kegiatan penambangan di laut Merbau, diduga ada provokasi dari pihak-pihak di luar IUP. Hal ini disampaikan langsung oleh Komisaris CV. Timor Ramelau, Rosario de Marshall alias Hercules, saat konfrerensi pers di salah satu Rumah Makan di Pangkalpinang, Jum’at, (27/05/22).
Hercules mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan mendapatkan dukungan dari warga yang berada di wilayah IUP. Menurutnya para penambang justru bertanya kapan CV. Timor Ramelau memulai kegiatan penambangan.
Hercules juga menegaskan bahwa pihaknya justru lebih memposisikan diri sebagai pengepul. Sedangkan pelaku penambangan sendiri diserahkan kepada masyarakat.
“Jadi SPK yang kita terima dari PT. Timah TBK itu, kita serahkan kepada masyarakat. Masyarakat lah yang menambang. Kita cuma mengumpulkan, untuk kemudian kita serahkan ke PT. Timah sebagai pemilik cadangan. Nah jadi kalau soal monopoli, iya saya memonopoli hasil yang didapat dari hasil penambangannya. Karena itu adalah haknya PT. Timah. Tbk,” jelas Hercules.