Ketua RT I lingkungan Matras ini bahkan menyebut bahwa keadaan ini sudah tidak wajar dengan aktifitas penambangan KIP Mitra PT. Timah hari ini di laut Matras. Indra bahkan mengatakan untuk kegiatan memeriahkan HUT RI saja mereka harus mencari dana dengan proposal. Dikatakannya fakta ini ironis dengan keberadaan belasan KIP yang mengeruk ribuan ton pasir Timah di laut Matras.
“Kas Lingkungan itu kan salah satunya untuk kegiatan-kegiatan masyarakat di Matras ini pak, seperti membuat acara untuk memeriahkan HUT RI ke 77 ini. Atau giat seperti gotong royong atau semacamnya. Tapi nyatanya apa? Fiktif semua itu. Bayangkan untuk 17 Agustus ini kami harus mencari dana dengan proposal. Sementara di laut Matras depan mata kami, ada belasan KIP yang mengambil kekayaan alam di kampung kami ini. Sudah tidak benar lagi ini namanya. Dan pihak pengacara enak saja bilang sudah disalurkan. Ini harus saya bantah karena kalau tidak nanti orang pikir saya selaku bendahara memegang banyak dana dari kompensasi KIP. Padalah itu nol besar. Fiktif pak!” tandas Indra lagi.