Menurutnya, dengan adanya lomba ini dapat membuka kesempatan bagi perempuan untuk mengekspresikan dirinya di atas panggung.
“Lomba ini untuk mengenang sosok Kartini memperjuangkan kaum wanita di Indonesia agar bisa sederajat dengan laki-laki. Dia juga berjuang sampai menerbitkan buku Habis Gelap Terbitlah Terang,” ungkap Lusje.
Ia menyebut, hasil karya perjuangan Raden Ajeng Kartini dapat dirasakan oleh kaum perempuan hingga saat ini. Salah satu buktinya yakni keberadaan perempuan dalam mengisi jabatan-jabatan tinggi pratama, bahkan dirinya yang dipercaya mengemban jabatan Penjabat Wali Kota.