“Sejujurnya, Jikustik tidak menggunakan strategi musik atau pemasaran tertentu untuk tetap relevan dengan penggemar musik. Kami hanya berkarya sesuai dengan keinginan kami,” kata Ardi Nurdin, gitaris Jikustik dalam rilis yang diterima Jurnal Khatulistiwa, Sabtu (24/2/2024) malam.
Menjelang usia tiga dasawarsa, Jikustik menjadi salah satu band Indonesia yang terus berkarya dan dapat dinikmati di berbagai platform musik digital oleh pendengar musik dari seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Salah satu pelajaran yang kami dapatkan dari perjalanan kami selama ini adalah menyadari musik tidak membatasi generasi mana yang menikmatinya. Kami bermusik dan berkarya bagi siapapun yang merasa musik adalah bagian dari hidup mereka,” tambah Carlo, drummer Jikustik.
Untuk rayakan ulang tahunnya ke-28, Jikustik akan mengadakan acara syukuran dan makan malam bersama dengan para penggemar setianya bertajuk ‘28 Years of Jikustik – Timeless Tunes, Endless Memories’ pada Senin, 26 Februari 2024 di Hotel FortunaGrande Seturan Yogyakarta.
Mereka akan memberikan penampilan istimewanya sebagai ungkapan terima kasih kepada kerabat, saudara, dan penggemar setia Jikustik yang telah mendukung perjalanan panjang Jikustik dengan sepenuh hati.
Acara bertema ‘28 Years of Jikustik – Timeless Tunes, Endless Memories’ ini memberikan pengingat yang kuat dan menyuntik semangat baru bagi Jikustik.
Ini mengingatkan, sebuah karya tidak hanya berhenti saat dirilis ke masyarakat, melainkan akan abadi sebagai bagian dari kehidupan pendengar dan perjalanan hidup para penikmat karya tersebut.
“Dengan menciptakan karya yang sesuai dengan apa yang kami rasakan dan inginkan, kami percaya sebuah karya tidak akan berhenti di telinga pendengar, tetapi akan terus bersemayam di benak pendengar kami,” imbuh Icha Aji, vokalis dan bassist Jikustik.