Lebih lanjut, Prahoro mengatakan, pihaknya pun berencana melakukan penyiapan SDM dengan IAEA, termasuk rencana memagangkan pegawai di tempat yang sudah punya kompetensi, untuk membangkitkan listrik lewat tenaga nuklir.
“Jadi berkaitan dengan penyediaan untuk sekolah, kemudian terkait tempat magang, khususnya tempat-tempat yang memang mempunyai kompetensi di bidang ini, kami menyiapkan itu secara khusus.
“Kalau kita hitung balik nanti kapan dan mulainya, itu menjadi salah satu diskusi di tempat kami untuk bisa kita release sesegera mungkin. Karena waktu semakin cepat, terutama teknologi yang baru, di mana ini perlu persiapan yang lebih matang lagi,” tutupnya. (Bor)